masukkan script iklan disini
Foto : Aksi Pendi Ular Ketika Menjinakkan Seekor Ular Berbisa / Sumber : Istimewa
Mempawah – Saat banjir melanda, bukan hanya air yang menjadi ancaman, tetapi juga kemunculan ular berbisa yang memasuki pemukiman warga. Di tengah situasi ini, seorang relawan yang akrab disapa Pendi Ular menjadi garda terdepan dalam menangani ular yang masuk ke rumah warga dan membantu korban gigitan ular. Kamis, (30/01/25)
"Mungkin orang Mempawah sudah tahu siapa beliau. Selama banjir ini, beliau jauh lebih sibuk dibandingkan relawan lainnya. Harus siaga 24 jam, dari menangkap ular yang masuk ke rumah hingga menangani korban gigitan ular," ujar salah seorang warga.
Tak jarang, Pendi harus menerjang banjir dengan sepeda motornya sendiri untuk menjangkau lokasi kejadian. Bahkan, ia kerap menerima tagihan ongkos ojek saat harus berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Namun, bagi Pendi, semua itu bukan masalah.
"Yang penting tugas saya untuk menyelamatkan nyawa orang jauh lebih penting," tegasnya.
Selama banjir ini, ia mencatat ada puluhan rumah yang dimasuki ular dan belasan orang yang terkena gigitan ular. Karena itu, ia mengingatkan warga untuk tetap waspada pasca-banjir, terutama saat memeriksa lemari pakaian.
"Banyak kasus yang saya tangani, rata-rata ular itu bersembunyi di lemari baju. Jadi, mohon hati-hati. Kalau menemukan ular, jangan panik dan jangan coba-coba menangkap sendiri. Segera hubungi orang yang berpengalaman," pesannya.
Ia juga berharap adanya perhatian dari pemerintah daerah terhadap upaya yang telah ia lakukan selama ini.
"Saya tidak minta apa-apa, cuma kalau bisa ada dukungan, seperti alat pelindung atau bantuan lainnya, supaya saya bisa lebih maksimal membantu warga," ujar Pendi.
Atas dedikasi dan pengorbanannya, warga berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian lebih kepada Pendi Ular, yang telah berjuang tanpa pamrih demi keselamatan masyarakat.
SBN
