masukkan script iklan disini
Mempawah - Dalam sebuah pertemuan di Kecamatan Sungai Kunyit, perwakilan petani dari Desa Bukit Batu, Pak Engkong, menyampaikan keluhan terkait sulitnya mendapatkan pupuk dengan harga terjangkau kepada pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Mempawah, MABRUR. Menurut Pak Engkong, kondisi tersebut berdampak langsung pada kesejahteraan para petani, menyebabkan produktivitas pertanian menurun. "Kami kesulitan mendapatkan pupuk yang terjangkau. Ini sangat mempengaruhi produktivitas kami sebagai petani," ungkapnya dengan nada prihatin. Rabu, (16/10/24)
Menanggapi hal tersebut, Raja Mardan Adijaya, calon Bupati dari pasangan MABRUR, memberikan tanggapan tegas. "Kami paham betul bahwa pertanian adalah tulang punggung ekonomi Mempawah, dan masalah pupuk ini sudah menjadi perhatian utama kami," ujarnya. Raja Mardan menjelaskan bahwa jika terpilih, pihaknya akan segera melakukan langkah-langkah nyata untuk memperbaiki sistem distribusi pupuk agar lebih terjangkau bagi para petani. "Kami berkomitmen untuk membuat sistem distribusi pupuk yang lebih transparan, serta memperjuangkan subsidi yang benar-benar sampai ke tangan petani," tegasnya.
Lebih lanjut, Raja Mardan juga menyoroti pentingnya kerja sama antara pemerintah daerah dan pusat dalam menangani isu krusial ini. Ia menegaskan bahwa sektor pertanian akan menjadi prioritas dalam kebijakan yang diusung pasangan MABRUR. "Kami akan bekerja sama dengan pemerintah pusat dan pihak terkait agar masalah ini bisa diselesaikan secepatnya. Petani harus mendapatkan perhatian lebih, karena mereka adalah pilar ketahanan pangan kita," tambahnya.
Para petani yang hadir, termasuk Pak Engkong, menyambut baik janji dan komitmen dari pasangan MABRUR, namun mereka juga berharap agar janji tersebut bisa segera diwujudkan. Pertemuan ini mencerminkan harapan masyarakat petani akan adanya perubahan kebijakan yang berpihak kepada mereka, terutama di tengah permasalahan mendasar seperti akses terhadap pupuk.
SBN
