• Jelajahi

    Copyright © Sahabat Borneo News
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Maman Desak PT. Pelindo II Surati YPKOT Agar Segera Pindahkan Makam-Makam

    SBN
    , 6/12/2024 WIB Last Updated 2024-06-12T01:30:01Z
    masukkan script iklan disini
    masukkan script iklan disini
    Sungai Kunyit (Kab.Mempawah) - Konflik antara Yayasan Bakti Baru (YBB) dan Yayasan Pelayanan Kematian Orang Tionghoa (YPKOT) Sungai Kunyit yang sempat memanas akhirnya menemukan titik terang dengan adanya keputusan kasasi dari Mahkamah Agung. Namun, meski masalah hukum antara YBB dan YPKOT telah selesai, masalah baru kini muncul di internal YPKOT. Rabu, (12/6/24)

    Permasalahan berawal dari pencairan dana YPKOT. Dari total dana sebesar Rp 7,9 miliar, sekitar Rp 2,7 miliar telah dicairkan, menyisakan saldo sebesar Rp 5,2 miliar di rekening YPKOT. Hal ini memicu berbagai reaksi dari berbagai pihak, termasuk Maman, yang menilai bahwa langkah-langkah tegas perlu segera diambil.

    Maman menyatakan bahwa PT. Pelindo II telah menyelesaikan seluruh kewajibannya dengan membayarkan dana kepada YPKOT, yang mencakup uang aset dan uang ganti rugi makam. Menurutnya, dengan dana yang sudah diterima, tidak ada alasan lagi bagi YPKOT untuk menunda proses relokasi makam-makam yang telah disepakati.

    "PT. Pelindo II sudah memenuhi seluruh kewajibannya dengan membayarkan dana ganti rugi. Sekarang, YPKOT harus segera bertindak untuk memindahkan makam-makam tersebut. Tidak ada lagi alasan untuk menunda relokasi ini karena uang ganti rugi sudah diterima dan dicairkan," tegas Maman.

    Maman juga mendesak PT. Pelindo II untuk segera menyurati pengurus YPKOT guna memastikan proses pemindahan makam-makam tersebut dapat dilakukan dengan segera. Menurutnya, surat resmi dari PT. Pelindo II akan menjadi dorongan kuat bagi YPKOT untuk melaksanakan kewajibannya tanpa penundaan.

    "PT. Pelindo II harus segera mengirim surat resmi kepada pengurus YPKOT dengan menetapkan batas waktu yang jelas untuk relokasi makam-makam ini. Hal ini penting agar tidak ada lagi alasan penundaan dan semua pihak bisa melihat bahwa masalah ini sedang ditangani dengan serius," ujar Maman.

    Sementara itu, beberapa pihak di masyarakat juga mendukung langkah tegas yang diambil Maman. Mereka berharap agar polemik ini segera berakhir dan makam-makam dapat dipindahkan sesuai dengan kesepakatan yang telah dicapai, sehingga tidak lagi mengganggu ketenangan warga.

    Dengan adanya desakan ini, diharapkan YPKOT segera mengambil langkah nyata untuk memindahkan makam-makam tersebut dan mengakhiri polemik yang berlarut-larut. Masyarakat Sungai Kunyit menunggu tindakan konkret dan penyelesaian yang cepat demi ketenangan dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat.

    SBN
    Komentar

    Tampilkan

    Terkini